Minggu, 09 Januari 2011

dari 'dia'


Sayangku, aku sayang sama kamu.
Bukan hanya sekejap, seperti petir yang membelah lautan.
Bukan hanya sekilas, layaknya perjumpaan di persimpangan.
Juga bukan bayangan, seperti malam untuk siang.
Bukan pula cinta yang nggak bisa bersatu, seperti pangeran Mentari dan putri Bulan.
Aku cinta kamu. Setia seperti pinus kepada hutan. Harum seperti tanah sehabis hujan. Selalu seperti embun kepada fajar.
Menunggumu seperti bukit kepada bulan.
Cintaku mungkin nggak bisa selalu ada seperti yang kamu mau.
Terkadang aku bersikap seperti hujan musim kemarau.
Aku nggak meninggalkanmu, hanya menjauh darimu. Sementara saja.
Kadang hubungan kita suram seperti buah pinus yang berguguran. Aku tahu kamu tak pernah menyukainya.
Tapi aku sangat ingin kamu tahu, kalau aku sayang sekali sama kamu. Jauh lebih sayang daripada yang kamu pernah tahu.

Tertanda,
Sayangmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar